Dasar – Dasar Akuntansi

Dasar Dasar Akuntansi

Akuntansi memiliki peran yang penting dalam sebuah bisnis. Untuk bisa memahami bisnis dengan baik, kita harus paham dasar-dasar akuntansi. Dengan memahami dasar-dasar akuntansi, diharapkan bisa menjadikan informasi akuntansi sebagai dasar pengambilan keputusan untuk mengelola bisnis dengan baik. Akuntansi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari mengenai pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintahan.

 Oleh karena itu, kali ini kita akan membahas kunci dan cara mudah dalam memahami akuntansi dasar bagi pemula.

Dasar Dasar Akuntansi
Dasar dasar konsep akuntansi

Apa itu Akuntansi?

Sebelum kita mempelajari lebih jauh tentang akuntansi, tentu saja kita harus memahami pengertian dan maksud dari ilmu tersebut. Termasuk juga dalam ilmu akuntansi. Sangat penting diketahui dan dipahami apa itu akuntansi. Secara umum, akuntansi berarti suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang berkepentingan dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.

Komponen Akuntansi

Selanjutnya, kita akan membahas tentang komponen akuntansi. Dalam pencatatan akuntansi, suatu transaksi dicatat dan dikelompokkan berdasarkan kategori tertentu. Berdasarkan kategori pencatatannya, ada 5 komponen utama pada akuntansi yaitu sebagai berikut:

1. Assets (Harta)
Ini adalah segala sesuatu yang memiliki nilai dan menjadi kepemilikin perusahaan. Jadi, harta adalah semua kekayaan perusahaan, baik yang terlihat wujudnya atau yang tidak terlihat, yang memiliki nilai uang atau bisa dikonversi menjadi uang dan berguna bagi perusahaan di masa depan. Kekayaan perusahaan ini digolongkan lagi menjadi beberapa bagian, yaitu
* Current Assets (Harta Lancar)
Harta lancar dapat disebut juga sebagai harta dengan likuiditas tinggi.
Contoh dari harta lancar, yaitu kas, piutang usaha, persediaan barang
dagangan, dan perlengkapan.
* Fixed Assets (Harta Tetap)
Harta tetap berarti ada bentuknya untuk kegiatan operasional
perusahaan digunakan lebih dari satu tahun dan tidak untuk dijual.
Contohnya,gedung, mesin (peralatan), kendaraan operasional
perusahaan, tanah, dan lain-lain.
* Intangible Assets (Harta Tak Berwujud)
Harta tak berwujud adalah harta yang tidak memiliki wujud tetapi
digunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan keuntungan,
sepertihak cipta dan hak paten.

2. Liabilities (Kewajiban atau Utang)
Liabilities adalah kewajiban perusahaan untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada pihak lain. Salah satu sumber kekayaan pada sebuah perusahaan berasal dari orang-orang yang memberi pinjaman (kreditur), berikut akun berupa jenis-jenis utang:
* Utang Lancar
Utang lancar wajib dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu
tahun. Contoh dari akun lancar, yaitu:
Utang usaha adalah utang yang biasanya karena perusahaan
membeli barang dengan cara kredit.
Pendapatan diterima di muka. Kalo yang ini, perusahaan
menerima uang terlebih dahulu baru dikerjakan. Jadi, perusahaan
memiliki utang ke klien untuk mengerjakan kerjaannya.
* Utang Jangka Panjang
Utang jangka panjang adalah utang yang pelunasannya lebih dari
satu tahun, dan biasanya di atas tiga tahun. Contoh utang jangka
panjang, yaitu:
Utang obligasi. Ini adalah utang yang dilakukan sebuah
perusahaan dalam membeli surat obligasi.

3. Equity (Ekuitas atau Modal)
Kewajiban perusahaan terhadap pemilik modal yang menanamkan modalnya ke perusahaan. Segala sesuatu yang dimiliki sebuah perusahaan untuk menunjang kinerja dan jalannya sebuah perusahaan tersebut tergolong modal. Jadi selain uang tunai dapat berupa tempat usaha, mesin, komputer, dan lain-lain.

4. Income (Pendapatan)
Pendapatan itu adalah nominal yang didapatkan oleh sebuah perusahaan dari hasil penjualan barang atau jasa. Pendapatan bisa juga didapat dari sewa atau bunga. Jika perusahaan menyewakan tempatnya, pasti mendapatkan uang, dan itu masuk ke pendapatan (sewa) atau jika perusahaan meminjamkan uang ke pihak lain dan mendapatkan bunga itu disebut juga pendapatan (bunga). Jadi, pendapatan ada yang berasal dari kegiatan usaha, seperti jual-beli barang dagangan, dan pendapatan di luar usaha, seperti yang tadi sudah disebutkan di atas, yaitu pendapatan sewa dan pendapatan bunga.

5. Expenses (Biaya/Pengeluaran atau Beban)
Uang yang dikeluarkan perusahaan untuk membiayai operasional usaha. Nah, ini kebalikan dari pendapatan. Segala nominal yang dikeluarin sebuah perusahaan untuk menjalankan usaha disebut beban. Contohnya, yaitu :
Beban gaji, yaitu beban untuk membayar gaji karyawan.
Beban sewa, misalnya untuk bayar sewa gedung atau alat.
Beban bunga, yaitu beban perusahaan untuk bayar bunga, seperti
bunga utang bank.

Tujuan Akuntansi
Setelah kita membahas komponen akuntansi, kita akan kembali pada dasar akuntansi yaitu Tujuan akuntansi. Tujuan akuntansi adalah untuk menyediakan informasi keuangan suatu usaha. Informasi keuangan tersebut biasanya meliputi kinerja, posisi keuangan, serta arus kas perusahaan. Informasi keuangan dirangkum dalam bentuk laporan keuangan.

Laporan Keuagan
Karena tujuan akuntansi itu untuk menyediakan laporan keuangan. Jadi, laporan keuangan adalah output dari system akuntansi. Berikut ini adalah empat laporan keuangan utama pada perusahaan:

  • Laporan Posisi Keuangan. Laporan ini juga dikenal dengan istilah Laporan Neraca. Laporan ini menyediakan informasi tentang posisi keuangan sebuah entitas pada titik waktu tertentu. Dalam laporan posisi keuangan disajikan aset, liabilitas dan ekuitas sebuah usaha.
  • Laporan Laba/Rugi. Menyajikan laporan laba bersih (rugi bersih) sebuah usaha selama periode tertentu. Dalam laporan ini disajikan pendapatan yang dihasilkan dan biaya yang terjadi selama periode tertentu.
  • Laporan Perubahan Modal. Merangkum perubahan atau penyesuaian ekuitas selama periode tertentu (periode yang sama dengan Laporan Laba/Rugi). Pada laporan ini disajikan perubahan pada modal dan laba ditahan.
  • Laporan Arus Kas. Menunjukkan jumlah cash yang masuk maupun yang keluar perusahaan selama periode tertentu (periode yang sama pada Laporan Laba/Rugi dan Laporan Perubahan Modal) meliputi aktivitas operasi, investasi dan keuangan.
Dashboard
laporan Keuangan

Sebenarnya, memahami akuntansi dasar bagi pemula tidaklah sulit seperti yang selama ini dibayangkan. V-Soft System dapat memudahkan kamu dalam menjalankan proses akuntansi. Kumpulkan data secara otomatis, tingkatkan produktivitas dan cegah penipuan keuangan, serta pegang kendali penuh anggaran perusahaan dengan mudah. Kapanpun di manapun dengan V-Soft System. Lebih cepat, mudah, tanpa perlu repot.

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *